Pelayanan Penumpang Oleh Awak Cabin di Dalam Pesawat

Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga memerlukan alat transportasi yang cepat dan efisien. Pesawat udara dipilih oleh masyarakat Indonesia karena dinilai aman, nyaman, dan memiliki waktutempuh yang efisien. Meskipun banyak diminati oleh masyarakat, pelayanan yang lengkap dan berkualitas kepada penumpang tetap menjadi prioritas utama bagi awak kabin/pramugari.Pelayanan di dalam kabin diberikan secara menyeluruh,seperti penyajian makanan dan minuman, serta tempat duduk yang nyaman. Selain itu, pelayanan di dalam kabin juga harus disertai dengan pemahaman etika yang baik, memahami sikap ramah, memahami sikap sopan santun, awak kabin melayani dengan tidak bersikap diskriminatif (membeda-bedakan), serta greeting yang menarik.

Awak kabin berusaha untuk memenuhi keinginan penumpang yang berbeda-beda. Untuk dapatmemberikanpelayanan yang prima terhadap penumpang, makaseluruh awak kabin harus mendapatkan materi dan pelatihan. Calon awak kabin akan mendapatkan beberapa materi, diantarany aadalah bagaimana cara bertahan hidup di laut dan di hutan (jungle and sea survival), dimana materi tersebut adalah sebagai pelatihan apabila suatu insiden terjadi, semisal pesawat harus mendarat darurat baik di darat ataupun di air, maka awak kabin mampu bertahan hidup dan secara bersamaan mampu memberikan pertolongan kepada penumpang. Berikutnya terdapat juga materi poice and grace yang mengajarkan mengenai bagaimana cara berpenampilan yang baik, termasuk bagaimana cara bersikap dan berprilaku sebagai seorang kabin kru.

Materi lain yang tentunya sangat penting adalah berupa cabin practice.  Materi cabin practice merupakan salah satu materi utama dibidang kepramugarian. Calon awak kabin diajarkan bagaimana melayani penumpang, baik dari segi senyum, keramahan, cara menyajikan makanan dan minuman. Selain itu, awak kabin juga diajarkan bagaimana menangani komplain dari penumpang. Selain pelayanan, calon awak kabin juga diajarkan bagaimana cara membuka dan menutup pintu pesawat, mengoprasikan pintu darurat serta keselamatan penumpang.

STTKD Menembus Pasar Kerja Sebelum Lulus

Nabila Priandewi Taruni D3 Manajemen Transportasi STTKD Yogyakarta

D3 Manajemen Transportasi merupakan salah satu Program Studi yang ada di Sekolah Tinggi Kedirgantaraan Yogyakarta. Terdapat dua konsentrasi yang ditawarkan oleh Program Studi D3 Manajemen Transportasi Udara antara lain Manajemen Perusahaan Penerbangan, dan Pramugari Pramugara. Dalam Program Studi ini taruna/i disiapkan untuk menjadi Ahli Madya Manajemen Transportasi yang yang profesional, dengan dibekali berbagai kompetensi-kompetensi yang mendukung taruna/i untuk bersaing di dunia kerja.

Nabila Priandewi adalah salah satu dari beberapa contoh taruna/i Program Studi D3 Manajemen Transportasi di STTKD Yogyakarta yang telah berhasil menembus pasar kerja sebelum lulus studi. Nabila Priandewi telah bergabung di Divisi Airport Operation Landside di PT Angkasa Pura Support Bandar Udara Yogyakarta International Airport sejak bulan April 2019. Taruni angkatan 2016 ini, saat ini sedang menyelesaikan Tugas Akhirnya untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Manajemen Transportasi. Ilmu yang telah diterima selama berada di bangku kuliah diakui oleh Nabila menjadi penunjang utama yang mempermudah langkahnya untuk bersaing dan dengan mudah menembus pasar kerja. Selain itu pengalaman Praktek Kerja Lapangan yang pernah dijalaninya di Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang juga memberikan pengalaman real dalam pengaplikasian materi yang telah diterima di STTKD. Selain Nabila masih banyak lagi Taruna/i Program Studi D3 Manajemen Transportasi yang telah diterima kerja sebelum lulus dari STTKD.

STTKD Yogyakarta terima hibah pesawat Cessna 402

Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta menerima hibah pesawat Cessna 402 dari perusahaan maskapai tidak berjadwal (charter) PT Whitesky Aviation untuk mendukung kegiatan praktek dan pembelajaran penerbangan mahasiswa kampus tersebut.

“Pesawat Cessna 402 ini akan sangat berguna untuk praktek terutama (bidang) Aeronautika dan Teknik Dirgantara karena mereka bisa belajar berbagai macam pesawat,” kata Ketua STTKD Yogyakarta Marsda TNI (Purn) Udin Kurniadi usai serah terima hibah pesawat Cessna 402 di STTKD Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, mahasiswa STTKD akan bisa belajar berbagai macam pesawat, sehingga bisa membandingkan bagaimana macam-macam pesawat dan cara merawat maupun cara pemeliharaan serta menambah pengetahuan tentang kedirgantaraan. Dia mengatakan, pesawat Cessna 402 itu teknologi masih sistem engine dan bukan turbo, sehingga nanti STTKD akan mengadakan pembelajaran yang khusus untuk sistem engine guna memperdalam pengetahuan tentang jenis pesawat itu. “Mereka bisa ambil ujian ‘lesson’ di perhubungan, karena sudah langka yang punya lesson sistem engine ini. Jadi ini (Cessna) menambah fasilitas praktek dengan ‘double engine’ sistem. Saya kira sudah mumpuni untuk belajar,” katanya.

Marsda TNI (Purn) Udin Kurniadi juga mengatakan, dengan hibah pesawat Cessna 402 itu tentu ada kerja sama yang positif dari STTKD Yogyakarta dengan PT Whitesky Aviation, diantaranya lulusan sekolah ini bisa bekerja di perusahaan maskapai penerbangan itu. “Banyak yang bekerja di sana, mereka juga hampir manajer levelnya, jadi hampir semua perusahaan penerbangan itu ada alumni STTKD baik di dalam maupun luar negeri. Dan memang cita-cita kita 10 sampai 20 tahun ke depan bisa kuasai seluruh penerbangan,” katanya.

Sementara itu, CEO PT Whitesky Aviation, Denon Berriklinsky Prawiraatmadja mengatakan, pesawat Cessna 402 dihibahkan ke STTKD Yogyakarta tujuannya supaya perusahaan bisa memberikan kontribusi terhadap pendidikan aviasi yang pasti.”Sehingga melalui generasi-generasi muda ini kita ikut berpartisipasi bukan hanya sebagai maskapai, tapi juga sebagai manufaktur, itu harapan saya secara khusus. Marena melalui hibah pesawat Cessna ini ada banyak teknologi yang bisa dipelajari adik-adik,” katanya.

Dia menjelaskan, saat ini kebanyakan teknologi daripada pesawat itu sudah banyak migrasi ke digital, sehingga disamping secara mekanik juga STTKD perlu memberikan SKS (satuan kredit semester) dalam pengetahuan tentang mekanik, baik dasar maupun advance.”Melalui pesawat yang baru ini diharapkan juga bisa memberikan satu mata pelajaran tentang avionic, karena kalau kita lihat sekarang ini bukan hanya pesawat, mobil juga banyak yang menggunakan teknologi digital,” katanya. “Dan saya sampaikan kepada pimpinan STTKD supaya adik-adik (mahasiswa) ini juga diperkenalkan terhadap bagaimana caranya mempelajari teknik pesawat melalui digital,” katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Source : Link

Banjir Hadiah di Jalan Sehat Dies Natalis XXIV STTKD Yogyakarta

Minggu, 28 April 2019 halaman Kampus Disiplin dipenuhi oleh peserta kegiatan Jalan Sehat sekaligus Color Run untuk menyemarakkan Dies Natalis XXIV STTKD Yogyakarta. Sekitar Pukul 06.00 WIB rombongan diberangkatkan langsung oleh Pendiri sekaligus Ketua STTKD, Marsda TNI (Purn) H. Udin Kurniadi, S.E.,M.M.

Kegiatan ini melibatkan seluruh Civitas Akademika STTKD serta warga sekitar kampus yang selama ini telah banyak mendukung berjalannya kegiatan kampus dengan baik. Diharapkan kegiatan yang melewati rute lebih dari 5 kilometer ini dapat menjadi ajang silaturahmi dan juga berbagi keceriaan melalui susunan acara yang menarik serta door prize. Hadiah undian terdiri dari hadiah hiburan, peralatan elektronik sampai dengan hadiah utama sepeda gunung. Sejumlah 2.000 kupon undian dibagikan, Civitas Akademika dan Warga Sekitar memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh hadiah.

Kegiatan jalan sehat dilanjutkan dengan panggung hiburan yang menampilkan kreativitas Taruna Taruni STTKD serta pengundian door prize yang dilakukan di atas panggung hiburan. Kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah oleh Para Pimpinan STTKD kepada para pemenang. (bm67)

RANGKAIAN KEGIATAN DIES NATALIS XXIV STTKD

Dalam rangka menyambut Dies Natalis XXIV Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta dengan mengusung tema “24 Tahun, STTKD Siap Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 di Bidang Kedirgantaraan”, STTKD akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan. Rangkaian kegiatan meliputi berbagai bidang yaitu kerohanian, akademik serta olahraga dan seni. Lomba Sholawat bertujuan untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan serta untuk menciptakan lingkungan STTKD yang religius. Sasaran lomba ini adalah para Taruna dan Taruni STTKD. Lomba diselenggarakan pada Hari Rabu dan Kamis, 27-28 Maret 2019 dengan target penonton adalah para Taruna/i STTKD, Dosen dan Karyawan STTKD serta Para Pimpinan STTKD dan tamu undangan.

PDK 2018, HARI KE-3

Pada hari ke-3, Rabu 5 September 2018 kegiatan PDK di Kampus STTKD diisi dengan beberpa pemaparan mengenai kepemimpinan, kebandarudaraan, dan asuransi Zurich yang telah bekerjasama dengan Kampus untuk memproteksi secara kelompok calon taruna atau Catar STTKD. Penyampaian materi kepemimpinan diisi langsung oleh Ketua STTKD, Bapak Marsda TNI (Purn.) Udin Kurniadi, S.E., M.M. didampingi oleh Bapak Erwhin Irmawan, S.Si., M.Cs. selaku WAKA I bidang Akademik. Materi yang disampaikan adalah mengenai sikap kepemimpinan baik dalam memimpin diri sendiri, kelompok atau organisasi dengan nilai-nilai yang tertera pada Misi STTKD yaitu Takwa, Teknokrat, Tanggap, Tanggon, dan Trengginas atau yang biasa disingkat 5T

Kemudian materi tentang kebandarudaraan diisi oleh Corporate Secretary STTKD, Bapak M. Wasfan Wahyu Widodo, S.Sos., M.Si. berbicara seputar fasilitas dan peraturan-peraturan standar di bandar udara meliputi standar operasional dari beberapa aspek, mulai dari pengecekan penumpang sampai pada saat pesawat mendarat dan penumpang keluar bandara. Selanjutnya dari Zurich asuransi juga menjelaskan bagaimana program dan porsinya untuk pelayanan yang didapat oleh taruna STTKD sebagai anggotanya. Terakhir sebelum PDK hari ke-3 ini ditutup dengan apel sore, para senior dan pengasuh dari jajaran WAKA III Bidang Ketarunaan dan panitia mempersiapkan serta memberi pengarahan untuk Calon Taruni STTKD mengenai keberangkatan mereka besok hari Kamis 6 September 2018 pagi melaksanakan kegiatan PDK di Paskhas 474 Danlanud Adi Sutjipto Yogyakarta.

PDK 2018, HARI KE-2

Selasa pagi (04/09/2018) para calon taruna STTKD sudah berkumpul dan melaksanakan apel pagi di Kampus STTKD Yogyakarta untuk memulai kegiatan PDK di hari yang ke-2 ini. Pada hari ke-2 ini, kegiatan calon taruna STTKD adalah mengikuti pengenalan KRS atau Kartu Rencana Studi yang awalnya dilakukan dulu input mata kuliah secara online melalui Sistem Informasi Akademik, Kampus STTKD. Simulasi input mata kuliah di laboratorium-laboratorium komputer Kampus ini dipandu oleh staf dan BAAK (Bidang Akademik, Administrasi Kampus) STTKD. Pemakaian komputer untuk simulasi ini dilakukan bergiliran sesuai pembagian program studi dan kloter-kloter dari calon taruna baru STTKD tahun ajaran 2018/2019.

Sementara yang lain menunggu giliran untuk simulasi input mata kuliah ada beberapa materi yang harus diikuti, yaitu materi Motivasi dan Komunikasi yang disampaikan oleh Bapak Sugiri, A.Md., S.Pd., M.T. selaku Ka. PPMI STTKD Yogyakarta. Dalam penyampaiannya, bapak Giri menjelaskan bahwa komunikasi yang baik dan efektif perlu dilatih dan ditingkatkan.

Kemudian ada satu lagi materi mengenai etika terhadap dosen, yang disampaikan oleh bapak Agris Setiawan, S.Pd.T, M.Eng. selaku Ka. Litbang STTKD Yogyakarta juga memaparkan mengenai apa-apa saja hal-hal baru di dunia perkuliahan ini, termasuk dosen, bimbingan, ujian, dan lain-lain perlu diberikan pengertian sejak dini agar saat perkuliahan mulai aktif, calon taruna baru STTKD ini mampu mandiri dan disiplin juga tentunya.PDK 2018, HARI KE-2.

Selasa pagi (04/09/2018) para calon taruna STTKD sudah berkumpul dan melaksanakan apel pagi di Kampus STTKD Yogyakarta untuk memulai kegiatan PDK di hari yang ke-2 ini. Pada hari ke-2 ini, kegiatan calon taruna STTKD adalah mengikuti pengenalan KRS atau Kartu Rencana Studi yang awalnya dilakukan dulu input mata kuliah secara online melalui Sistem Informasi Akademik, Kampus STTKD. Simulasi input mata kuliah di laboratorium-laboratorium komputer Kampus ini dipandu oleh staf dan BAAK (Bidang Akademik, Administrasi Kampus) STTKD. Pemakaian komputer untuk simulasi ini dilakukan bergiliran sesuai pembagian program studi dan kloter-kloter dari calon taruna baru STTKD tahun ajaran 2018/2019.

Sementara yang lain menunggu giliran untuk simulasi input mata kuliah ada beberapa materi yang harus diikuti, yaitu materi Motivasi dan Komunikasi yang disampaikan oleh Bapak Sugiri, A.Md., S.Pd., M.T. selaku Ka. PPMI STTKD Yogyakarta. Dalam penyampaiannya, bapak Giri menjelaskan bahwa komunikasi yang baik dan efektif perlu dilatih dan ditingkatkan. Kemudian ada satu lagi materi mengenai etika terhadap dosen, yang disampaikan oleh bapak Agris Setiawan, S.Pd.T, M.Eng. selaku Ka. Litbang STTKD Yogyakarta juga memaparkan mengenai apa-apa saja hal-hal baru di dunia perkuliahan ini, termasuk dosen, bimbingan, ujian, dan lain-lain perlu diberikan pengertian sejak dini agar saat perkuliahan mulai aktif, calon taruna baru STTKD ini mampu mandiri dan disiplin juga tentunya.