The post Cara Pesawat Mendarat Itu Tidak Mudah! Begini Prosedurnya first appeared on STTKD.
]]>Sebagai penumpang kebanyakan dari kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi saat proses landing. Kali ini admin akan berbagi sedikit informasi, kita posisikan diri sebagai penerbang alias pilot mari pelajari bagaimana alur pendaratan pesawat dalam kondisi umum dan situasi tak terduga.
Awalnya prosedur ini memang terkesan biasa-biasa saja, tapi di sini kami ingin sampaikan ada banyak hal yang bisa saja terjadi saat proses landing. Tidak sedikit yang menyebabkan tragedi, secara sederhana ini sama sekali bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele.
Sebelum bicara soal risiko, pertama-tama kita perlu tahu dulu bagaimana alur pesawat mendarat dalam kondisi normal. Berikut lebih kurang prosedurnya:
Sebagai informasi tambahan, pendaratan pesawat dengan jarak pandang terbatas itu ada prosedur dan standarnya. Mengacu pada ICAO ada penentuan kondisi cuaca minimum dan pembagian kategori meteorologi secara baku, sistem ini disebut sebagai CAT 1, CAT 2, CAT 3A, dan sebagainya.
Untuk mengetahui masing-masing penjelasan dari kode di atas, berikut kami sertakan tabelnya:
Kategori | Minimum Decision Height (DH) | Minimum Runway Visual Range (RVR) | Peralatan yang diperlukan |
CAT 1 | 200 feet AGL (di atas permukaan tanah) | 550 meter | Sistem Pendaratan Instrumen (ILS) dan autopilot |
CAT 2 | 100 feet AGL | 350 meter | Peningkatan ILS dan sistem pendaratan pasif-gagal |
CAT 3A | 0 feet | 200 meter | ILS yang sangat canggih dan sistem pendaratan operasional yang gagal |
CAT 3B | 0 feet | 50 meter | ILS yang sangat canggih, dan sistem pendaratan operasional yang gagal |
CAT 3C | 0 feet | 0 meter | ILS yang sangat canggih, autopilot, dan sistem pendaratan operasional gagal |
Keterangan:
Sama seperti rencana kehidupan yang tidak selalunya berjalan mulus, kondisi landing pesawat juga demikian. Secanggih apapun mekanisme pendaratan pesawat, sebagus apapun koordinasi antara pilot dan ATC yang namanya situasi darurat tetaplah ada.
Ekstrim dan tidak terduga, ada beberapa kondisi pendaratan pesawat. Pertama, pesawat landing di perairan bisa danau, sungai, atau bahkan laut.
Bayangkan mendaratkan pesawat di darat saja sulitnya minta minta ampun tapi karena alasan tertentu pilot harus bertindak cepat untuk mendaratkan pesawat di area perairan.
Langsung dengan contoh nyata, pada 16 Januari 2002 pesawat Garuda GA421 sempat mendadak darurat di Bengawan Solo. Pesawat tipe komersial dengan kapasitas 54 penumpang, aksi heroik pilot ini berhasil menyelamatkan penumpang dan awak kabin.
Beberapa kondisi emergency lainnya yaitu pendaratan pesawat di lapangan rumput. Secara teknis areanya haruslah luas dan minim hambatan atau objek, area seperti hutan agaknya tidak begitu memungkinkan karena ada banyak pepohonan.
Selain kendala di bagian cuaca dan jarak pandang, risiko yang bisa saja muncul saat pesawat mendarat antara lain sebagai berikut:
Baca juga: Mengenal Istilah Foreign Object Debris (FOD) dalam Penerbangan
Demikian penjelasan mengenai prosedur pesawat mendarat lengkap dengan risiko dan hal penting lainnya. Semoga bisa menambah pengetahuanmu seputar prosedur dan operasional penerbangan. Jangan lupa untuk terus belajar dan bersemangat mencapai tujuan di masa mendatang.
The post Cara Pesawat Mendarat Itu Tidak Mudah! Begini Prosedurnya first appeared on STTKD.
]]>